Wednesday, February 25, 2015

[REVIEW] KDrama : "Doctor Stranger"



hahaha masih selo lagi dan kembali lagi dengan review drama yang sebenarnya sudah tayang dari 2014 lalu tapi karena baru nontonnya sekarang jadilah baru ke review. Drama yang lagi - lagi ada Lee Jong Suk nya, aktor kesayangan wuwuwuw.


Drama ini cukup seru dan menegangkan untuk diikuti. Paling suka sih pas adegan operasi, pemain - pemainnya udah kaya dokter beneran aja. Bercerita tentang si Lee Jong Suk yang masa kecilnya harus menjadi korban ketidak adilan konspirasi politik (lagi - lagi politik) dan harus tinggal di Korea Utara sampai dia dewasa. Sampai suatu tragedi mengerikan terjadi, saat ayahnya mati demi menyelamatkan dirinya agar bisa bebas dan kembali ke Korea Selatan dan lagi ia juga harus menyelamatkan pacarnya yang akan dijadikan bahan percobaan oleh pemerintah Korea Utara yang diperankan oleh Jin Se Yeon. Tapi ditengah perjalanana melarikan diri mereka harus terpisah. 
Setelah berhasil kabur ke Korea selatan bukan berarti hidup Lee Jong Suk sudah tenang tapi ia masih mencari cara agar bisa menemukan kekasih nya si Jin Se Yeon. 
Ditengah pencarian itulah dia kembali menjadi dokter, sesuai wasiat ayahnya. Pertama - tama ia banyak disangsikan kemampuannya apalagi karena ia berasal dari Korea Utara. Disini ia juga dipertemukan dengan Kang Sora dan seseorang yang mirip sang kekasih si Jin Se Yeon. Dan jadilah kembali siklus cinta segitiga lagi, seperti kebanyakan drama.
Aku sih kurang suka saat si Kang Sora dijadikan pihak ketiga dan punya chemistry yang lebih baik dan banyak ketimbang si Jin Se Yeon yang notabene jadi lead nya. Ini membuat penonton bingung harus nge ship siapa haahaha. tapi hati saya tetap pada si couple utama, dan untungnya akhir akhirnya juga sama si Se Yeon.
Drama ini juga sering bikin aku mengharu biru, saya setuju sama si scriptwriter tentang bagaimana kita bersikap sebagai Dokter yang sesungguhnya. Yang tidak akan memikirkan uang, jabatan atau bahkan dirinya sendiri demi menolong orang. Tidak peduli siapapun dokter harus menangani kapanpun diperlukan, dan juga kita kembali diajarkan bahwa "jujur itu lebih baik".




1 comment: